Matahari Sang Pengawal

Audzubillahiminasyaitonirojim Bismillahirohmanirohim

Selama kontrol kesehatan kehamilan kedua ini, Matahari selalu ikut menemani ibu.

Matahari dengan sabar duduk sendirian menunggu ibu yang sedang diperiksa perutnya di posyandu.

Matahari rela ikut mengantri dari pagi sampai sore di rumah sakit ditengah membludaknya pasien BPJS.

Matahari menangis sedih ketika melihat ibu disuntik dan diambil darahnya di lab klinik.

Matahari menghibur ibu dengan bertingkah kocak ketika ibu bosan menunggu giliran di puskesmas.

Setiap hari Matahari pun memegang  perut ibu sambil berkata, "bayi..bayi..sayang.." dan tidak lupa mengecup dan mengelusnya lembut.
Namun entah kenapa akhir-akhir ini ditambah dengan gemas mencubit perut ibu sambil berkata, "akiit..akiit.." :'D. Semoga nanti adiknya tidak dicubit-cubit ya x)).

Terima kasih banyak, Matahari :)

Comments

Popular posts from this blog

resensi buku : surat kopi - joko pinurbo

resensi buku : The Giving Tree

Menitipkan Matahari