Matahari 22 Bulan

Audzubillahiminasyaitonirojim Bismillahirohmanirohim

Lahirnya Samudra membuat banyak kebiasaan Matahari berubah. Ada kemajuan dan ada juga yang perlu diperbaiki dengan usaha yang lebih.

Berikut catatan buwin di usia Matahari yang ke 22 bulan ini:

Tiga perkembangan yang membahagiakan :D

1. Toilet training yang "lumayan" sukses
Sejak kelahiran Samudra, mau tidak mau Matahari perlu melepas clodinya. Alasannya karena persediaan clodi tidak akan cukup untuk dipakai berdua! *ibu irit* Haha. Apalagi Samudra masih belum memasuki tahap MPASI sehingga popoknya jauh lebih sering kotor. Alhamdulillah, buwin pun tidak bisa beralasan lagi untuk memakaikan popok pada Matahari. Memang kadang-kadang hari berlangsung sangat sukses (pup dan pipis selalu bilang sebelumnya). Namun kadang juga ia baru bilang setelah lantai ruang tamu sudah basah, hmmm... Tak apa, tidak memakai popok sama sekali seperti sekarang pun sudah bisa dibilang prestasi. Selamat ya Matahari, kamu sudah besar! x))

2. Kosa kata bertambah dan komunikasi semakin lancar
Matahari kini benar-benar cerewet dan sering menggoda adiknya xD. Ia selalu bersuara walaupun tidak sedang mengobrol dengan seseorang. Alias ia selalu menyanyi ketika sedang main-main sendirian. Baru bangun tidur saja ia sudah mengoceh macam-macam. Kata-katanya pun semakin jelas dan baby talk-nya jauh berkurang. Kemajuannya adalah sudah lumayan sering menggunakan satu kalimat dengan 4 huruf. Misalnya: "Adik bayi bobo terus".

3. Jari tangan yang sudah kuat menggunakan pulpen
Karena ia kini lebih sering di rumah, kegiatannya pun tidak jauh dari coret-coret dan menggambar. Ibu lihat kini ia sudah bisa menggenggam pulpen dengan benar. Ia pun tahu jika menggambar ia perlu menahan kertas dengan tangan lainnya agar kertasnya tidak bergerak.

Dua hal yang perlu diperbaiki:
1. Urusan makan dan berat badan. Tadinya Matahari selalu makan sendiri, namun sekarang jadi disuapi terus T,T. Hal ini ternyata berpengaruh kepada takaran makannya juga. Karena sibuk kesana kemari sambil disuapi, ia hanya jadi makan sedikit saja dan lebih memilih bermain. Belum lagi berat badan Matahari turun drastis karena sempat diare kemarin. Solusinya hari Senin nanti kami akan mengunjungi ahli gizi. Hhhh... Semoga nanti ada perbaikan ya .__.

2. Porsi jalan-jalan yang berkurang
Sebelum Samudra lahir, ibu mengusahakan agar ketika hari cerah Matahari selalu bermain di luar rumah. Sekarang keadaannya belum memungkinkan untuk rutin jalan-jalan seperti dulu karena Samudra baru berusia satu bulan. Walaupun ayah cukup sering mengajak Matahari keluar, tapi porsinya memang tidak sebanyak dulu karena ayah pun harus bekerja. Dampaknya kini Matahari lumayan sering marah-marah tanda kurang piknik -__-. Porsi makannya pun jadi sedikit sekali karena energi yang dikeluarkannya pun tidak sebanyak dulu.

Lima kebiasaan baru Matahari:
1. Sering mencari dan memanggil ibu. Kebanyakan anak lain sudah melakukan hal ini dari dulu, tapi Matahari tidak. Matahari dulu hanya mau mencari dan memanggil ayah. Mungkin kini ia merasa janggal karena ibunya sekarang tidak selalu ada disampingnya untuk melayaninya. 

2. Punya jadwal menginap seminggu sekali. Setiap pulang dari rumah uti akung (hari minggu), ia akan lari-lari, lompat-lompat, tertawa keras-keras, dan beraktivitas lebay lainnya xD. Lucu sekali melihatnya, sepertinya piknik membuat energinya terisi kembali. Ya Allah, ibu juga mau dong dikasih piknik yang menyenangkan, boleh? x))

3. Lebih sering minta gendong. Bahkan dalam kondisi sudah digendong pun ia masih berkata "dendong..dendong". Laaahhh, jadi harusnya gimana dong, Matahari? -____-. Ketika saya sedang bersama Samudra pun ia sering minta gendong. Raut wajahnya terlihat sangat sedih ketika saya tidak bisa mengabulkan permintaannya. Sabar ya Matahari, anak pertama memang ditakdirkan kuat karena keadaan, heheu.

4. Minta mimi ketika melihat adiknya akan disusui. Namun anehnya ketika saya mendekatinya, ia tiba-tiba langsung menolak dan memunggungi ibunya. Hadeuuhhh.... Kejadian ini lumayan sering dan jelas karena cemburu terhadap adiknya. Sekarang Matahari mau "menyusu beneran"  hanya ketika ia sudah benar-benar mengantuk. Alias kira-kira hanya dua kali dalam satu hari.

5. Mengigau nama-nama makanan. Sejauh ini ia mengigau nama buah-buahan; Salak, pisang, dan mangga. Tapi yang terakhir adalaaahhhh... Coklaaaat! Ouch.. Matahari memang tidak dikenalkan coklat sebelumnya, tapi bulan ini berbeda. Matahari ikut makan martabak coklat yang ayah belikan untuk ibu dan juga ikut makan roti coklat panggang milik ayah. Jengjeng! Jadi yang harus mengontrol diri memang kami si orang tua yah -___-. Gawat.

Sepertinya itu saja tulisan tentang Matahari kali ini :D. Sementara ibu pun masih bingung membuat tulisan perkembangan Samudra karena dirinya dirinya masih bobok-bobok mulu x)).

Selamat soreeeee selamat berbahagiaaaaaa selamat 22 bulan Matahariiii... :D

Comments

Popular posts from this blog

resensi buku : surat kopi - joko pinurbo

resensi buku : The Giving Tree

Menitipkan Matahari