Jadwal Siang Matahari

Audzubillahiminasyaitonirojim Bismillahirohmanirohim

Akhir-akhir ini Matahari mulai mengubah kebiasaan tidur siangnya. Kini ia tertidur pukul 11.45 dan terbangun sesukanya, kadang pukul 13.00 sampai 15.00.

Maka jadwal rutinitas ibu pun harus kembali menyesuaikan. Sebisa mungkin Matahari berada di bawah naungan sinar matahari ketika hari masih terang. Karena jika ia diam di dalam rumah dan hanya menunggu ibu menyelesaikan pekerjaan, biasanya ia akan uring-uringan dan berujung dengan air mata.

Ibu memang agak canggung mengajak Matahari main di rumah karena mainan miliknya tidak banyak. Lagi pula ibu rasa menemaninya di dalam rumah lebih menguras banyak tenaga karena ibu perlu terus mengawalnya bermain dengan gaya guru TK plus bonus rumah menjadi berantakan, hehe. Beraktivitas di luar memang pilihan yang paling oke!

Sehabis berjemur sinar matahari pagi, kami biasanya  kembali jalan-jalan sekitar komplek atau duduk di depan rumah sampai Matahari sendiri yang mengajak masuk. "Dalam.. dalam.." katanya.

Jika ia mengajak masuk, maka buwin pun "terpaksa" memutar otak untuk mencari aktivitas bermain. Selain menghabiskan waktu dengan kejar-kejaran, belajar makan dan sikat gigi, membaca buku juga bisa menjadi alternatif pilihan.

Di usianya yang sudah 20 bulan ini, ia bisa mengucapkan banyak benda yang ditemukan di jalan dan benda yang tertera pada buku yang biasa kami baca bersama. Bicaranya memang masih baby talk seperti mengatakan "piya" untuk pisang, "ina" untuk ikan, dan lain-lain. Namun setiap kata yang disebutkan sudah menunjukkan arti yang tepat.

Ibu tidak pernah menargetkan ia untuk cepat bicara. Kebetulan saja karena ini rutinitas harian kami, maka ia pun otomatis bisa berkomunikasi dengan kurang lebih 100 kata dan beberapa kalimat. Mungkin karena kegiatan menyebutkan nama benda yang ditemukan di jalan, benda di buku, dan memberikan instruksi singkat kepadanya dilakukan berulang-ulang.

Comments

Popular posts from this blog

resensi buku : surat kopi - joko pinurbo

resensi buku : The Giving Tree

Menitipkan Matahari