Alasan Matahari Lepas Gadget

Audzubillahiminasyaitonirojim Bismillahirohmanirohim

Seperti yang sudah sering diceritakan sebelumnya, sudah hampir 3 bulan ini Matahari lepas dari layar (eh, kecuali 10 menit di hari jumat. alasannya karena ia menemani ayah ibunya menonton vlog ria sw xD. tapi jelas dirinya kadang tak berminat).

Ada beberapa alasan kenapa puasa layar ini dilakukan. Diantaranya sebagai berikut.

1. Sign Language yang Menghilang

Matahari memang sudah diajarkan sign language dari dirinya masih 6-8 bulanan. Benar-benar lucu sekali melihat anak yg belum bisa bicara tapi mampu mengutarakan keinginannya dengan bahasa isyarat. Tapi sejak ada screen time, entah kenapa kebiasaan itu menjadi hilang, ia lebih memilih merengek untuk meminta sesuatu. Melepaskan kebiasaannya menonton membuat interaksi saya dengannya menjadi lebih banyak, sehingga rengekannya jadi sangat jarang terdengar sekarang, alhamdulillah. Namun berhubung sekarang usianya sudah 21 bulan dan sudah berbicara, sign language memang sudah tidak saya biasakan lagi (tapi ia masih suka memeragakan makan pisang dengan sign language, lucu sekali!)

2. Gara-gara Dr. Tiwi

Entah kenapa bisa menyasar ke youtube channel drtiwitv. Mungkin Tuhan sudah merasa inilah saat yang tepat sebelum saya melenceng terlalu jauh, huhu (mungkin yaa). Di youtube channel drtiwitv saya belajar mengenai efek layar dari segi kesehatan anak (yang salah satunya adalah membuat mata juling). Belum lagi kita diperlihatkan hasil riset nyata mengenai ketergantungan gadget pada anak di seluruh dunia. Errr.. Mendengar kasus-kasusnya rasanya membuat perut mulas. Dr tiwi memang semangat ikut menebarkan kampanye #nogadget untuk anak usia di bawah 2 tahun. Tentunya usia di atas dua tahun pun tetap dikontrol tujuan penggunaan dan durasinya

3. Keterlambatan motorik

Matahari memang sudah terlambat perkembangan motorik kasarnya bahkan sebelum ia dikenalkan pada gadget. Namun jika ditambah dengan screen time rutin, tentunya waktu ia untuk mengasah kekuatan ototnya semakin berkurang. Maka buwin memang merasa puasa gadget sangat diperlukan bagi Matahari demi perkembangan motoriknya.

4. Pengalaman pribadi

Saya pun bisa dibilang terpapar gadget di usia yang amat muda (namun tidak semuda Matahari). Sejak usia dini saya sudah dihadiahi tv kecil sendiri yang bisa dibawa kemana-mana, kalau sekarang mungkin sama dengan handphone ya. Saya pun sangat akrab dengan DVD edukasi plus game-game di nintendo tanpa ada aturan durasi penggunaan. Memang sepertinya sih saya sehat-sehat saja dan masih hidup sampai saat ini. Tapi jujur memang ada sedikit ruang pemisah antara saya dan ibu saya yang terjadi sampai sekarang. Saya pun jadi curiga saya yg doyan mabok di mobil, kurang jeli dalam melihat benda-benda di atas (saya benar-benar pernah tidak sadar bahwa ruangan saya bagian langit-langitnya hancur lebur), dan beberapa kekurangan hal lain pada saya merupakan akibat dari kurangnya stimulasi dan ketergantungan gadget sejak kecil dulu. Entahlah. Hal yang pasti adalah PR saya ketika sudah besar menjadi sangat banyak! xD Tentunya saya ingin menerapkan hal yang sudah saya ketahui sekarang kepada Matahari, ya :).

5. Waktu tidur yang terganggu
Percayalah dari bayi sampai 19 bulan matahari memiliki jadwal tidur yang terbalik antara siang dan malam. Hal itu benar-benar menguras energi lahir batin saya sendiri. Di saatnya ia harus tidur, ia malah menjerit-jerit menunjuk komputer agar bisa menonton. Ketergantungannya saat itu sudah dalam tahap menjengkelkan menurut saya (padahal saya sendiri yang menanam benihnya ya). Alhamdulillah sekarang masa-masa itu sudah lewat. Sekarang ia dapat bangun subuh dan tidur pukul 8 malam tanpa terpapar layar, horeeee!

Yap, sepertinya cukup itu saja alasan saya menghilangkan screen time pada Matahari di saat usianya belum 2 tahun sekarang. :) Semoga saya bisa terus kuat untuk mengajaknya bermain ya, aamiin!

Comments

Popular posts from this blog

resensi buku : surat kopi - joko pinurbo

resensi buku : The Giving Tree

Menitipkan Matahari